Salingka Media, Pariaman – Pada Rabu sore, 16 April 2025, sebuah insiden tragis terjadi di Desa Kampung Gadang, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, di mana seorang anak dengan sengaja menabrak ayahnya sendiri menggunakan mobil. Akibat kecelakaan ini, sang ayah dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian. Selain itu, ada juga seorang korban lainnya yang mengalami luka-luka.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.56 WIB, ketika pelaku yang mengendarai mobil Toyota Innova warna silver menabrak sang ayah yang saat itu berada di luar kendaraan. Para saksi menyebutkan bahwa pelaku dengan sengaja menabrak korban, yang berada dalam posisi duduk, hingga korban tak sadarkan diri. Setelah kejadian itu, pelaku masih melaju dengan kecepatan tinggi, menabrak pengendara lain yang kebetulan melintas, sebelum akhirnya mobil tersebut terhenti setelah masuk ke dalam parit di pinggir jalan.
Penyelidikan Terungkap: Pelaku Diduga Mengalami Gangguan Kejiwaan
Setelah kejadian, warga langsung mengamankan pelaku yang saat ini berusia 27 tahun. Polisi segera mengamankan pelaku dan membawanya ke Polres Pariaman untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, korban yang terluka dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar mengungkapkan bahwa pelaku memang sudah lama menunjukkan tanda-tanda gangguan kejiwaan. Fakri Faisal, salah seorang saksi mata, menyebutkan bahwa pelaku sering kali menunjukkan perilaku aneh dan emosional, bahkan beberapa kali mengancam warga sekitar. “Dia sudah stres sejak lama, sering mengamuk tanpa sebab yang jelas. Semua warga di sini sudah tahu tentang itu,” jelas Fakri.
Selain itu, warga lain juga menambahkan bahwa pelaku kerap berperilaku agresif, dan meskipun tidak pernah melihatnya langsung, banyak cerita yang beredar tentang tingkah laku pelaku yang tidak biasa. “Kami sering melihatnya mengendarai motor sendirian, dan dia sering mengamuk tanpa alasan,” ujar seorang warga lain, Heri.
Penyelidikan Lebih Lanjut oleh Kepolisian
Kini, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap lebih lanjut mengenai motif di balik peristiwa ini, dengan fokus pada gangguan kejiwaan yang diduga dialami pelaku. Masyarakat pun berharap agar kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku menerima pertanggungjawabannya.