
Salingka Media – Kecelakaan pesawat Air India jatuh di Ahmedabad pada Kamis (12/6) telah mengguncang India dan dunia. Pesawat Air India, sebuah Boeing 787 Dreamliner dengan nomor penerbangan AI171, yang seharusnya membawa 242 jiwa dari Ahmedabad menuju London, Inggris, jatuh tak lama setelah lepas landas, menimbulkan duka mendalam bagi ratusan keluarga. Insiden ini, yang menewaskan 133 orang, memicu respons cepat dari otoritas setempat, termasuk Menteri Penerbangan Ram Mohan Naidu yang langsung menuju lokasi.
Pesawat Air India yang nahas ini jatuh di area permukiman dekat Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, tepatnya menimpa asrama mahasiswa kedokteran di wilayah Meghaninagar, Ahmedabad. Seorang mahasiswa kedokteran, Harshit, menceritakan bahwa ia sedang makan siang saat kejadian. Pesawat itu menabrak bangunan di sebelah gedung tempatnya berada, dan teman Harshit menjadi salah satu korban yang langsung dilarikan ke rumah sakit. Kejadian Air India jatuh ini sontak membuat panik warga sekitar dan tim penyelamat yang segera dikerahkan ke lokasi.
Situs pelacak penerbangan FlightRadar24 mencatat bahwa pesawat Air India bernomor AI171 itu kehilangan sinyal pada pukul 13.38 waktu setempat, hanya kurang dari semenit setelah lepas landas pada pukul 13.39. Pesawat sempat mencapai ketinggian 625 kaki atau sekitar 190 meter sebelum menukik tajam dan meledak. Beberapa sumber dari Air Traffic Control (ATC) mengungkapkan bahwa pesawat sempat mengirimkan panggilan darurat “mayday” sesaat setelah lepas landas, namun gagal menanggapi balasan dari menara kendali. Tak lama kemudian, pesawat Air India pun jatuh dengan asap hitam tebal membubung di lokasi kejadian, tepat di luar perimeter bandara.
Dampak tragis dari insiden Air India jatuh ini sangat dirasakan. Total 133 orang tewas, terdiri dari 130 penumpang dan 12 awak kabin. Dari 242 orang yang berada di dalam pesawat, rinciannya adalah 169 warga India, 53 warga Inggris, 7 warga negara Portugal, dan 1 warga negara Kanada. Salah satu penumpang yang turut menjadi korban adalah mantan Kepala Menteri Gujarat, Vijay Rupani. Kantornya secara resmi mengkonfirmasi bahwa Rupani terluka parah dalam insiden tersebut. Diperkirakan ia sedang dalam perjalanan ke London untuk menjemput istrinya, Anjali Rupani.
Berbagai spekulasi mengenai penyebab Air India jatuh mulai bermunculan dari para pakar penerbangan. NDTV melaporkan bahwa beberapa ahli menilai kecelakaan ini mungkin disebabkan oleh kegagalan pilot dalam menaikkan pesawat. “Mesin pesawat tampaknya kehilangan daya dorong,” kata para ahli, seraya menambahkan bahwa “landing gear-nya juga masih turun.” Sementara itu, pakar penerbangan Sanjay Lazar tidak menutup kemungkinan penyebab lainnya, seperti terjangan burung atau kesalahan konfigurasi lepas landas. Investigasi menyeluruh kini sedang dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti tragedi Air India jatuh ini.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas tragedi ini. Melalui akun X (dulu Twitter) miliknya, Modi menyatakan, “Tragedi di Ahmedabad mengejutkan dan membuat kami sedih. Sungguh pilu yang tak terlukiskan.” Ia juga menyampaikan simpati kepada semua pihak yang terdampak dan memastikan telah berkoordinasi dengan menteri serta otoritas terkait untuk membantu para korban. Menteri Penerbangan Ram Mohan Naidu pun menegaskan kesiagaannya dan telah memerintahkan semua badan tanggap darurat untuk bertindak cepat dan terkoordinasi dalam menangani insiden Air India jatuh ini.