
Salingka Media – Lapangan Gunung Sejati, Kota Padang Panjang, Sabtu, 28 Juni 2025, menjadi saksi bisu kemeriahan Festival Sepak Bola Usia Dini “Putra Serambi Cup II”. Sebanyak 48 tim sepak bola, yang berasal dari Sumatera Barat, Riau, dan Jambi, berkumpul di sini, siap menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam ajang yang penuh semangat sportivitas ini.
Pembukaan festival ini ditandai dengan tendangan pertama simbolis oleh Wakil Wali Kota Allex Saputra dan Ketua DPRD Imbral. Keduanya didampingi Forkopimda dan dinas terkait, menandai dimulainya kompetisi yang diharapkan mampu mencetak bibit-bibit unggul sepak bola masa depan. Kehadiran begitu banyak talenta muda ini menunjukkan betapa besar minat terhadap Festival Sepak Bola Usia Dini ini.
Dari total 48 tim yang berpartisipasi, 30 tim di antaranya berkompetisi di kelompok usia 12 tahun, sementara 18 tim lainnya berjuang di kelompok umur 10 tahun. Padang Panjang sendiri tak ketinggalan, mengirimkan tujuh tim kebanggaannya: empat tim di kategori U-10 dan tiga tim di kategori U-12, menunjukkan komitmen kota ini dalam pembinaan sepak bola usia dini.
Wakil Wali Kota Allex Saputra dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas selama pertandingan. Ia menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini bukanlah sekadar menang atau kalah, melainkan untuk mempererat tali silaturahmi antarpeserta. “Tetap jaga sportivitas saat bertanding. Jangan ada pertengkaran, karena kita di sini hadir untuk bertanding, sekaligus silaturahmi antarsesama pencinta bola,” pesannya. Allex juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, terutama karena di hari libur ini, anak-anak dapat aktif berolahraga dan jauh dari gawai.
Festival Sepak Bola Usia Dini (Restorasi Cup II) ini terselenggara berkat Pokok Pikiran (Pokir) dari Imbral. Ketua DPRD ini menjelaskan bahwa dukungan penuhnya terhadap acara ini memiliki tujuan ganda. Selain sebagai ajang kompetisi olahraga, festival ini juga diharapkan dapat menjadikan Padang Panjang sebagai kota tujuan wisata selama liburan panjang, sehingga mampu menggerakkan roda perekonomian lokal. “Pedagang dan pemilik penginapan akan bangkit ekonominya dengan kegiatan seperti ini, karena anak-anak dan keluarga yang ikut sudah pasti menginap dan belanja di sini,” ujar Imbral. Ia menutup pernyataannya dengan harapan besar agar kegiatan ini berjalan sukses dan mencapai tujuannya dalam memajukan UMKM serta meningkatkan ekonomi di Padang Panjang.